1. Bagaimana prinsip analisis protein dengan metode ninhidrin?
Metode ninhidrin merupakan salah satu metode analisis kualitatif protein yang digunakan untuk mengetahui apakah pada suatu sampel terdapat asam amino atau tidak.Apabila pada suatu sampel terdapat asam amino, maka sampel tersebut mengandung protein.Prinsip dari metode ninhidrin ini yaitu asam amino yang terdapat pada sampel akan bereaksi dengan ninhidrin dan kemudian membentuk senyawa kompleks berwarna ungu.Warna ungu inilah yang dijadikan indikator hasil uji positif pada uji ninhidrin
2.Bagaimana prinsip analisis
protein dengan metode biuret?
Metode biuret merupakan salah satu metode analisis
kualitatif protein yang digunakan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya
ikatan peptida dalam suatu sampel.Adanya ikatan peptida mengidentifikasikan
bahwa sampel tersebut mengandung protein.Prinsip dari uji biuret ini yaitu ion
Cu2+ akan bereaksi dengan
ikatan peptida dalam suasana basa.Ion Cu2+ yang bereaksi dengan ikatan
peptida akan membentuk senyawa kompleks warna ungu yang merupakan indikator hasil
uji positif pada uji biuret
3.Mengapa pengujian protein
selalu dilakukan pada kondisi alkali/basa?
Pengujian
protein dilakukan pada kondisi alkali atau basa karena CuSO4 dalam
suasana basa akan bereaksi dengan ikatan peptida yang kemudian dapat membentuk
senyawa kompleks berwarna ungu.Warna yang dihasilkan tergantung panjang dari
ikatan peptida. Ikatan peptida yang panjang akan menghasilkan warna ungu, dan
apabila semakin pendek warnanya akan memudar dan menjadi merah muda
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Protein
Protein merupakan komponen yang
terdiri atas atom karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan beberapa mengandung
sulfur. Asam amino yang menyusun protein memiliki berat molekul yang relatif
besar,yaitu 8.000 sampai 10.000. Protein yang hanya tersusun dari asam amino,
disebut protein sederhana.Sedangkan protein yang tidak hanya mengandung asam amino namun juga
mengandung bahan lain seperti vitamin, lemak dan karbohidrat, maka protein yang
demikian disebit protein kompleks. Pada suatu produk makanan, kualitas protein
ditentukan oleh jenis asam amino dan jumlah asam amino
2. Uji Ninhidrin
Uji
ninhidrin adalah metode yang digunakan untuk menganalisa protein secara
kualitatif.Uji ninhhidrin ini didasarkan pada reaksi yang terjadi antara asam
amino dengan ninhidrin.Asam amino akan bereaksi dengan ninhidrin membentuk
aldehida dengan satu atom C yang lebih rendah dan melepaskan molekul NH3
dan CO2. Selain melepaskan NH3 dan CO2, asam
amino yang bereaksi dengan ninhidrin akan membentuk warna ungu atau biru.Warna
yang dihasilkan tersebut disebabkan karena molekul ninhidrin dan hidratin yang
bereaksi dengan NH3 setelah asam amino tersebut dioksidasi
3.
Uji
Biuret
Uji
biuret adalah metode yang digunakan dalam analisis protein secara kualitatif.Metode
biuret ini didasarkan pada reaksi atara ion Cu2+ dengan ikatan
peptide dalam suasana basa.Ion Cu2+ yang terdapat pada reagen biuret
akan bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida penyususn protein
dalam keadaan basa.Reaksi antara ion Cu2+ dengan ikatan-ikatan
peptida tersebut menghasilkan warna kompleks ungu.Warna ungu yang terbentuk
tersebut dikarenakan ikatan-ikatan peptida protein tersebut melarutkan
hidroksida tembaga.Reaksi pembentukan warna ini dapat terjadi pada senyawa yang
mengandung 2gugus karbonil yang berikatan dengan nitrogen atau atom karbon
4.
Fungsi
Reagen
4.1 Reagen Ninhidrin
Ninhidrin merupakan
hidrat dari triketon siklik. Reagen ini dibuat dengan melarutkan ninhidrin
dengan etanol yang selanjutnya diencerkan dengan aquades. Reagen ninhidrin
termasuk oksidator yang kuat dan dapat
menyebabkan terjadinya dekarboksilasi oksidatif asam α-amino. Pada uji ninhidrin, reagen ninhidrin akan
bereaksi dengan asam amino dan menghasilkan kompleks warna ungu
4.2 Reagen Bieuret
Reagen biuret
merupakan senyawa dengan rumus kimia H2NC(O)NHC(O)NH2.
Reagen bieuret ini merupakan hasil kondensasi dari dua molekul urea. Reagen
biuret ini dapat menyebabkan iritasi jika terpapar pada daerah sensitif pada
jangka waktu yang lama.Reagen biuret digunakan dalam uji biuret untuk
mengidentifikasi adanya ikatan peptida pada suatu zat yang diuji.
5. Tinjauan Bahan
5.1 Gelatin
Gelatin mengandung
protein dan terdapat pada kolagen hewan. Gelatin terdiri dari semua asam amino,
kecuali cernitin,citruin, ornitin dan tiptofan. Gelatin kering mengandung 8-12%
air, 2-4% mineral dan 84-86% protein.Gelatin biasanya digunakan pada industri
makanan, dan obat-obatan
5.2. Susu Skim
Susu skim merupakan susu yang
rendah kolesterol dan lebih rendah kalori.Susu skim mengandung semua komponen
susu kecuali lemak dan vitamin.Kandungan lemak pada susu skim ini hanya 1%- 2%
5.3. MSG
MSG atau monosodium glutamat merupakan zat aditif makanan yang biasanya digunakan sebagai penyedap rasa. MSG terbuat dari fermentasi tetes tebu dan pati makanan. MSG merupakan bentuk garam dari natrium glutamat. Glutamat adalah suatu asam amino yang dijumpai pada makanan kaya protein
5.4. Aspartam
Aspartam merupaka pemanis buatan yang mempunyai kadar kemanisan 200kali lebih manis daripada gula. Aspartam terdiri dari asam amino yang tersusun dari fenilalanin dan asam asparat.Aspartam dijual dengan nama dagang Equal, Nutra Sweet dan Canderel.Penggunaan aspartam dalam jangka waktu yang dala dapat menyebabkan penyakit-penyakit seperti tumor otak, leukimia, lupus dan lain-lain
DIAGRAM ALIR
1.Uji Ninhidrin
2.Uji Biuret
DATA HASIL PRAKTIKUM
1.
Uji
Ninhidrin
a. Tuliskan
data hasil uji Ninhidrin
No.
|
Sampel
|
Sebelum Pemanasan
|
Sesudah Pemanasan
|
Hasil uji
|
1
|
Susu Skim
|
Putih
Susu
|
Ungu
Muda
|
+
|
2
|
MSG
|
Bening
|
Ungu
Pekat
|
+
|
3
|
Aspartam
|
Bening
|
Ungu
Bening
|
+
|
4
|
Gelatin
|
Bening
|
Bening
|
-
|
2.
Uji
Biuret
a.
Tuliskan data hasil uji Biuret
No.
|
Sampel
|
Sebelum ditambah reagen
|
Sesudah ditambah reagen
|
Hasil uji
|
1
|
Susu skim
|
Putih
Susu
|
Bening
membentuk cincin violet
|
+
|
2
|
MSG
|
Bening
|
Bening
tanpa cincin
|
-
|
3
|
Gelatin
|
Bening
|
Bening
membentuk cincin violet
|
+
|
4
|
Aspartam
|
Bening
|
Bening
membentuk cincin biru
|
-
|
PERTANYAAN
1)
Bagaimana mengidentifikasi adanya gugus amino pada
sampel dengan menggunakan uji Ninhidrin?
Untuk mengidentifikasi adanya gugus amino pada
sampel menggunakan uji ninhidrin dilakukan dengan cara menambahkan reagen ninhidrin pada sampel.Reagen ninhidrin
akan bereaksi dengan gugus amino yang terdapat pada sampel yang kemudian
membentuk kompleks warna ungu.Kompleks warna ungu digunakan sebagai indikator
hasil uji positif.
2) Bagaimana reaksi yang
terjadi antara sampel dengan reagen pada uji Biuret?
Larutan sampel apabila dicampur dengan reagen pada uji biuret akan
bereaksi.Ion Cu2+ yang terdapat pada reagen akan bereaksi dengan
polipetida dalam suasana basa dan akan membentuk cincin berwarna ungu atau
violet.Cincin berwarna ungu atau violet adalah indikator uji positif dari uji
biuret.
KESIMPULAN
Praktikum
analisis kualitatif protein yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui prinsip
dasar uji kualitatif protein dan untuk mengetahui prinsip masing-masing
metode.Prinsip dasar uji kualitatif protein yaitu dengan mengidentifikasi
adanya gugus asam amino bebas ataupun adanya ikatan dipeptida atau
polipeptida.Prinsip dari uji ninhidrin yaitu menguji ada atau tidaknya protein
dalam suatu senyawa dengan menambahkan reagen ninhidrin untuk mengetahui jumlah
asam amino bebas yang terkandung di dalamnya.Sedangkan prinsip dari uji biuret
adalah menguji ada atau tidaknya protein dalam senyawa dengan menambahkan NaOH
dengan CuSO4, dimana ion Cu2+ dalam suasana basa akan
bereakdi dengan polipetida membentuk cincin ungu.Pada praktikum uji ninhidrin,
sampel yang menunjukkan uji positif adalah susu skim, MSG dan aspartam.Ketiga
sampel tersebut menunjukkan bahwa sampel tersebut memiliki gugus amino
bebas.Sedangkan pada uji biuret, sampel yang menunjukkan hasil uji positif
adalah susu skim dan aspartam.Susu skim dan aspartam tersebut dapat disimpulkan
memiliki dua atau lebih ikatan peptida.