1. Jelaskan perbedaan
mendasar antara aldehid dan keton!
Perbedaan antara aldehid dan keton yaitu senyawa
aldehid mempunyai sebuah atom hidrogen yang terikat pada ikatan rangkap
C=O.Keberadaan atom hidrogen tersebutlah yang menyebabkan aldehid merupakan
pereduksi yang kuat.Aldehid sangat mudah teroksidasi sekalipun dengan oksidator
yang sangat lemah.Selain itu aldehid lebih reaktif terhadap adisi nukleafilik
jika dibandingkan keton yang kurang reaktif.2.Jelaskan prinsip uji Tollens !
Prinsip uji tollens yaitu membedakan senyawa aldehid dan keton dengan cara menambahkan reagen tollens, yaitu AgNO3.Pada uji tollens akan terjadi reaksi oksidasi dan reduksi.Aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat.Ion Ag+ yang terdapat pada reagen tollens direduksi menjadi logam Ag. Sehingga uji positif dari uji tollens ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dalam tabung reaksi.
3. Apa fungsi pereaksi
fehling pada uji fehling?
Pada uji fehling, pereaksi digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa aldehid sekaligus untuk membedakan dengan keton. Pereaksi Fehling mampu mengoksidasi senyawa
golongan aldehid sedangkan senyawa golongan keton tidak dapat dioksidasi oleh
Pereaksi Fehling. Aldehid dengan
pereaksi Fehling dapat bereaksi menghasilkan endapan Cu2O yang berwarna merah
bata. Dalam pereaksi ini, ion Cu++ direduksi menjadi ino Cu+ yang dalam suasana
basa akan diendapkan sebagai Cu2O.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Aldehid
Aldehid merupakan senyawa
organik yang memiliki rumus R-CHO, dimana R adalah alkil dan –CHO adalah gugus
fungsi aldehid.Aldehid dengan 1-2 atom karbon (formaldehid dan asetaldehid)
pada suhu kamar, berwujud gas dan berbau tidak sedap.Aldehid dengan 3-12 atom
karbon pada suhu kamar, berwujud cair dengan baunnya yang sedap.Sedangkan
aldehid dengan atom karbon lebih dari 12 pada suhu kamar, berwujud padat.Beberapa
aldehid yang termasuk dalam suku rendah (formaldehid dan asetaldehid) dapat
larut dalam air, sedangkan aldehid suku tinggi tidak padat larut dalam
air.Aldehid apabila dioksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat maka akan
menghasilkan asam karboksilat.Apabila aldehid direaksikan dengan larutan
fehling maka akan mereduksi larutan fehling dan menghasilkan warna merah
bata.Sedangkan apabila direaksikan dengan larutan tollens, maka aldehid akan
mereduksi larutan tolens dan menghasilkan cermin perak.
2.Pengertian Keton
Keton merupakan senyawa
organik yang mengandung unsur C,H,O dengan rumus R-CO-R dimana R adalah alkali
dan –CO- adalah gugus fungsi keton(karbonil).Keton dapat dibuat dengan cara oksidasi
alkohol sekunder dengan katalis, mengalirkan uap di atas tembaga panas, dan
memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat.Keton memiliki sifat yang sulit
teroksidasi dan kurang reaktif terhadap adisi nukleafilik
3.Tinjauan Bahan
a) Aseton
Aseton termasuk senyawa keton yang memiliki berat
jenis 0,812gram/mol.Aseton memiliki bau menyengat yang menjadi ciri khasnya Pembuatan
aseton dilakukan dengan cara oksidasi dengan bahan dasar isopopil.Aseton dapat
larut dalam air.Aseton biasanya dipakai dalam pembuatan senyawa kloroform dan
iodoform.
b) Glukosa
Glukosa merupakan monosakarida yang mempunyai
nama lain dektrosa dan gula anggur.Glukosa dapat mencair pada suhu 146ᵒC dan
mudah larut dalam air. Hidrolisis sempurna dari selulosa, maltosa, amilum,
glikogen akan menghasilkan glukosa. Hidrolisis sakarosa dan laktosa juga
menghasilkan glukosa.
c) Fruktosa
Fruktosa dikenal dengan nama levulosa atau gula buah.Fruktosa dapat
diperoleh dari hidrolisis inulin.Hidrolisis sakarosa, selain menghasilkan
glukosa juga menghasilkan fruktosa.Kristal fruktosa dapat terurai pada suhu 103ᵒ-105ᵒC.Fruktosa
larut dalam air dan larutannya dapat menunjukkan peristiwa mutarotasi.
d) Formalin
Formalin merupakan larutan formaldehida dalam air
dengan kadar 10% hingga 40%.Formaldehid apabila tidak terdapat di air, berbau
sangat meangsang dan beracun. Formaldehid digunaan sebagai disinfektan,
pengawet biologis dan juga untuk pembuatan resin sintetis.Formaldehid memiliki
titil didih -19◦C dan titik leburnya -92◦C.
e) Tollens
(AgNO3)
AgNO3 atau perak nitrat merupakan kristal
putih yang memiliki berat molekul 169,87 gram/mol.Perak nitrat tidak
berbau.Dapat larut dalam air, aseton, ammonia, eter dan glikol.Titik didih dari
perak nitrat yaitu 444◦C dan titik leburnya 212◦C.Perak nitrat sangat berbahaya
apabila bereaksi dengan etanol.Selain itu perak nitrat juga bersifat korosif.
f) NH4OH
NH4OH merupakan senyawa nitrogen dan hidrogen yang berfungsi
sebagai pembentuk suasana basa. NH4OH, sifat tidak dapat
diisolasi, tidak stabil dan mudah larut dalam air.
g) NaOH
Natrium hidroksida merupakan suatu basa kuat yang
sangat mudah larut dalam air. Senyawa ini biasa disebut sebagai soda kaustik,
atau soda api karena sifatnya yang terasa panas dan licin jika terkena kulit.
NaOH juga merupakan senyawa ionic yang memiliki titil lebur 3180C
dan titik didih 13900C. NaOH sangat mudah larut dalam air dan
kelarutannya bersifat eksotermis. NaOH banyak digunakan didalam laboratorium
kimia adalah untuk reagen sumber ion hidroksida, OH-. Hal ini
berdasarkan pertimbangan bahwa basa NaOH sangat mudah larut.
h) Fehling
A
Fehling A merupakan larutan CuSO4. Fehling A berbentuk cair, memiliki titik didih 1000C dan memiliki
massa 1,04. Fehling A bersifat mudah larut dalam air.
i) Fehling
B
Fehling B
Merupakan campuran larutan NaOH dan kalium, natrium tartrat. Fehling B
berbentuk cair, berat jenisnya 1.31 dan tekanannya tinggi. Fehling B bersifat
mudah larut dalam air.
j) Aquades
Aquades merupakan air murni yang telah dihasilkan dari
proses destilasi atau penyulingan.Dalam aquades tidak terdapat kandungan
mineral sedikitpun.
DIAGRAM ALIR
1. Uji Tollens
2. Uji Fehling
0 komentar:
Posting Komentar