1. Jelaskan perbedaan karakteristik antara alkohol primer, sekunder dan tersier!
Alkohol primer merupakan suatu alkohol dengan gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon yang mengikat satu atom karbon lain.Rumus umum dari alkohol primer yaitu RCH2OH.Contoh dari alkohol primer yaitu etanol.Alkohol sekunder merupakan alkohol dengan gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon yang mengikat dua atom karbon lain.Rumus umum dari alkohol sekunder yaitu RR’CHOH.Contoh dari alkohol sekunder yaitu isopropil alkohol.Sedangkan alkohol tersier merupakan alkohol dengan gugus hidroksil terikat pada atom karbon yang mengikat tiga atom karbon yang lain.Rumus umum dari alkohol tersier yaitu RR’R”COH.
2. Jelaskan perbedaan antara
senyawa alkohol dan fenol !
Alkohol dan fenol keduanya merupakan senyawa yang
mengandung gugus OH.Perbedaan dari alkohol dengan fenol, yaitu fenol memiliki
sifat asam yang lebih kuat daripada alkohol, karena fenol memiliki anion dengan
muatan negatif yang disebar oleh cincin karbon melingkar.Fenol bereaksi dengan
basa sedangkan alkohol tidak karena sifatnya yang sangat lemah.Fenol dapat
bereaksi dengan NaOH membentuk garam natrium fenolat.Alkohol dapat bereaksi
dengan logam Na/PX3 sedangkan fenol tidak.Rantai karbon pada alkohol
terbuka sedangkan pada fenol tertutup atau melingkar.Alkohol tidak dapat
bereaksi dengan FeCl3 sedangkan fenol dapat bereaksi dan menghasilkan
warna merah keunguan.
3.
Jelaskan prinsipanalisa tes Lucas dan Ferri Klorida!
Prinsip analisa lucas yaitu membedakan alkohol primer,
sekunder dan tersier dengan menggunakan reagen lucas yang merupakan campuran
klorida pekat dengan seng klorida.Apabila alkohol primer direaksikan dengan
reagen lucas maka alkohol primer akan sukar menjadi klorida.Apabila alkohol
sekunder direaksikan dengan reagen lukas, maka alkohol sekunder akan larut
(karena pembentukan ion oksonium) dan akhirnya akan terbentuk alkil
klorida.Sedangkan apabila alkohol tersier direaksikan dengan reagen lucas, maka
alkohol tersier akan bereaksi dan alkil klorida membentuk lapisan keruh yang
terpisah.
Prinsip
dari analisa ferri klorida yaitu membedakan an tara alkohol dan fenol.Untuk
membedakannya digunakan reagen FeCl3 sebagai pereaksi.Pembentukan
warna yang terjadi apabila suatu senyawa tersebut merupakan fenol.Pada alkohol
tidak akan terjadi pembentukan warna karena alkohol tidak dapat bereaksi dengan
reagen FeCl3.
TINJAUAN BAHAN
b) Sampel & Bahan
1.
Aquades
Aquades
memiliki nama resmi aqua destillata.Aquades memiliki berat molekul
18,02.Aquades merupakan cairan bening dan tidak berwarna, namun memiliki bau
menyengat yang ringan.Titik lebur dari aquades yaitu -52ᵒC dan titik didihnya
adalah 114ᵒC.Aquades dapat didekomposisi pada suhu lebih dari 100ᵒC.Aquades
berbahaya apabila tertelan.Selain itu aquades juga dapat mengiritasi sistem
pernapasan dan kulit, serta dapat menyebabkan resiko yang besar jika terkena
mata.Aquades digunakan dalam tes ferri klorida untuk melarutkan alkohol dan
fenol.
2.
Etanol
Etanol
atau aethanolum merupakan cairan yang tidak berwarna dan bening.Etanol mudah
menguap dan mudah terbakar (memberikan nyala warna biru).Etanol mudah larut
dalam air.Titik didih dari etanol yaitu 173,3ᵒF dan titik bekunya adalah -90ᵒC.Tekanan
uap dari etanol yaitu 25mHg.Etanol digunakan dalam tes lucas dan ferri klorida
sebagai sampel yang akan dites.
3.
Metanol
Metanol
merupakan cairan tidak berwarna dan bening yang dapat larut dalam air.Metanol
memiliki berat molekul 32,04.Titik didih dari metanol yaitu 64,7ᵒC dan titik
bekunya -98ᵒC.Metanol mudah terbakar dan berbaya jika dihirup.Gangguan pencernaan
seperti mual, muntah dan diare dapat disebabkan apabila menghirup atau menelan
metanol.Metanol digunakan dalam t es lucas dan ferri klorida sebagai sampel
yang akan dites.
4.
2-Propanol
2-Propanol
merupakan cairan tidak berwarna namun berbau seperti alkohol.Titik didihnya
adalah 82ᵒC dan titik bekunya adalah -88ᵒC.2-Propanol dapat membentuk peroksida
peledak.Karakteristik dari 2-propanol yaitu mudah terbakar dan menguap.Apabila dihirup akan menyebabkan
orang yang menghidup tersebut mengantuk atau pening.2-Propanol digunakan dalam
t es lucas dan ferri klorida sebagai sampel yang akan dites.
5.
Fenol
Fenol
merupakan cairan tidak berwarna dengan berat molekul 94,11.Fenol memiliki
tingkat penguapan kurang dari 0,01.Fenol memiliki bau yang manis.Titik didih
dari fenol yaitu 192ᵒC dan titik bekunya 43ᵒC.Fenol dapat menyebabkan kerusakan
hati dan ginjal.Berbahaya apabila tertelan atau terserap melalui kilit.Fenol
digunakan dalam t es lucas dan ferri klorida sebagai sampel yang akan dites.
b)
Reagen
1.
Reagen
Lucas (HCl & ZnCl2)
Reagen lucas pada dasarnya adalah sebuah
larutan yang dibentuk oleh kombinasi dari HCl dan ZnCl2. HCl atau
asam klorida merupakan cairan tidak berwarna yang mudah larut dalam air.HCl
memiliki berat molekul 34,46.Asam klorida dapat mengiritasi kulit.Uap dari HCl
tidak boleh dihirup karena dapat memengaruhi sistem pernafasan.Sedangkan ZnCl2
atau zink klorida merupakan serbuk hablur atau granut hablur putih atau hampir putih, dapat
berupa massa seperti porselen atau berbentuk silinder.Zink klorida
sangat korosif dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan sistem
pernafasan. Reagen lucas
merupakan pereaksi untuk menguji alkohol dan mengklasifikasikan sesuai dengan
reaktifitasnya .Reaktivitas alkohol dengan Lucas Reagen diukur dengan tingkat kekeruhan
yang mungkin berbeda dari berwarna ke keruh. Pembentukan solusi keruh terjadi
karena pembentukan kloroalkana.
2.
Reagen
Ferri Klorida (FeCl3)
FeCl3 merupakan reagen yang memiliki
berat molekul 162,2. FeCl3 dapat larut dalam air. Reagen FeCl3 merupakan
pereaksi yang digunakan untuk membedakan antara alkohol dengan fenol.Alkohol
tidak dapat bereaksi dengan reagen FeCl3,sedangkan fenol dapat
bereaksi dan membentuk kompleks warna.
0 komentar:
Posting Komentar