Selasa, 02 Juni 2015

IDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON

PRE LAB

1.      Jelaskan perbedaan mendasar antara aldehid dan keton!
Perbedaan antara aldehid dan keton yaitu senyawa aldehid mempunyai sebuah atom hidrogen yang terikat pada ikatan rangkap C=O.Keberadaan atom hidrogen tersebutlah yang menyebabkan aldehid merupakan pereduksi yang kuat.Aldehid sangat mudah teroksidasi sekalipun dengan oksidator yang sangat lemah.Selain itu aldehid lebih reaktif terhadap adisi nukleafilik jika dibandingkan keton yang kurang reaktif.

2.Jelaskan prinsip uji Tollens !
Prinsip uji tollens yaitu membedakan senyawa aldehid dan keton dengan cara menambahkan reagen tollens, yaitu AgNO3.Pada uji tollens akan terjadi reaksi oksidasi dan reduksi.Aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat.Ion Ag+ yang terdapat pada reagen tollens direduksi menjadi logam Ag. Sehingga uji positif dari uji tollens ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dalam tabung reaksi.

3.  Apa fungsi pereaksi fehling pada uji fehling?
Pada uji fehling, pereaksi digunakan untuk mengidentifikasi senyawa aldehid sekaligus untuk membedakan dengan keton. Pereaksi Fehling mampu mengoksidasi senyawa golongan aldehid sedangkan senyawa golongan keton tidak dapat dioksidasi oleh Pereaksi Fehling. Aldehid dengan pereaksi Fehling dapat bereaksi menghasilkan endapan Cu2O yang berwarna merah bata. Dalam pereaksi ini, ion Cu++ direduksi menjadi ino Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan sebagai Cu2O.

TINJAUAN PUSTAKA

1.      Pengertian Aldehid
             Aldehid merupakan senyawa organik yang memiliki rumus R-CHO, dimana R adalah alkil dan –CHO adalah gugus fungsi aldehid.Aldehid dengan 1-2 atom karbon (formaldehid dan asetaldehid) pada suhu kamar, berwujud gas dan berbau tidak sedap.Aldehid dengan 3-12 atom karbon pada suhu kamar, berwujud cair dengan baunnya yang sedap.Sedangkan aldehid dengan atom karbon lebih dari 12 pada suhu kamar, berwujud padat.Beberapa aldehid yang termasuk dalam suku rendah (formaldehid dan asetaldehid) dapat larut dalam air, sedangkan aldehid suku tinggi tidak padat larut dalam air.Aldehid apabila dioksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat maka akan menghasilkan asam karboksilat.Apabila aldehid direaksikan dengan larutan fehling maka akan mereduksi larutan fehling dan menghasilkan warna merah bata.Sedangkan apabila direaksikan dengan larutan tollens, maka aldehid akan mereduksi larutan tolens dan menghasilkan cermin perak.

2.Pengertian Keton
            Keton merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C,H,O dengan rumus R-CO-R dimana R adalah alkali dan –CO- adalah gugus fungsi keton(karbonil).Keton dapat dibuat dengan cara oksidasi alkohol sekunder dengan katalis, mengalirkan uap di atas tembaga panas, dan memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat.Keton memiliki sifat yang sulit teroksidasi dan kurang reaktif terhadap adisi nukleafilik

3.Tinjauan Bahan
   a)      Aseton
            Aseton termasuk senyawa keton yang memiliki berat jenis 0,812gram/mol.Aseton memiliki bau menyengat yang menjadi ciri khasnya Pembuatan aseton dilakukan dengan cara oksidasi dengan bahan dasar isopopil.Aseton dapat larut dalam air.Aseton biasanya dipakai dalam pembuatan senyawa kloroform dan iodoform.
   b)  Glukosa
            Glukosa merupakan monosakarida yang mempunyai nama lain dektrosa dan gula anggur.Glukosa dapat mencair pada suhu 146ᵒC dan mudah larut dalam air. Hidrolisis sempurna dari selulosa, maltosa, amilum, glikogen akan menghasilkan glukosa. Hidrolisis sakarosa dan laktosa juga menghasilkan glukosa.
   c)  Fruktosa
            Fruktosa dikenal dengan nama levulosa atau gula buah.Fruktosa dapat diperoleh dari hidrolisis inulin.Hidrolisis sakarosa, selain menghasilkan glukosa juga menghasilkan fruktosa.Kristal fruktosa dapat terurai pada suhu 103ᵒ-105ᵒC.Fruktosa larut dalam air dan larutannya dapat menunjukkan peristiwa mutarotasi.
   d)  Formalin
            Formalin merupakan larutan formaldehida dalam air dengan kadar 10% hingga 40%.Formaldehid apabila tidak terdapat di air, berbau sangat meangsang dan beracun. Formaldehid digunaan sebagai disinfektan, pengawet biologis dan juga untuk pembuatan resin sintetis.Formaldehid memiliki titil didih -19◦C dan titik leburnya -92◦C.
   e)  Tollens (AgNO3)
            AgNO3 atau perak nitrat merupakan kristal putih yang memiliki berat molekul 169,87 gram/mol.Perak nitrat tidak berbau.Dapat larut dalam air, aseton, ammonia, eter dan glikol.Titik didih dari perak nitrat yaitu 444◦C dan titik leburnya 212◦C.Perak nitrat sangat berbahaya apabila bereaksi dengan etanol.Selain itu perak nitrat juga bersifat korosif.
    f)    NH4OH
            NH4OH merupakan senyawa nitrogen dan hidrogen yang berfungsi sebagai pembentuk suasana basa.  NH4OH, sifat tidak dapat diisolasi, tidak stabil dan mudah larut dalam air.
    g)   NaOH
            Natrium hidroksida merupakan suatu basa kuat yang sangat mudah larut dalam air. Senyawa ini biasa disebut sebagai soda kaustik, atau soda api karena sifatnya yang terasa panas dan licin jika terkena kulit. NaOH juga merupakan senyawa ionic yang memiliki titil lebur 3180C dan titik didih 13900C. NaOH sangat mudah larut dalam air dan kelarutannya bersifat eksotermis. NaOH banyak digunakan didalam laboratorium kimia adalah untuk reagen sumber ion hidroksida, OH-. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa basa NaOH sangat mudah larut.
    h)   Fehling A
              Fehling A merupakan larutan CuSO4. Fehling A berbentuk cair, memiliki titik didih 1000C dan memiliki massa 1,04. Fehling A bersifat mudah larut dalam air.
    i)   Fehling B
             Fehling B Merupakan campuran larutan NaOH dan kalium, natrium tartrat. Fehling B berbentuk cair, berat jenisnya 1.31 dan tekanannya tinggi. Fehling B bersifat mudah larut dalam air.
    j)   Aquades
             Aquades merupakan air murni yang telah dihasilkan dari proses destilasi atau penyulingan.Dalam aquades tidak terdapat kandungan mineral sedikitpun.

DIAGRAM ALIR
1. Uji Tollens
2. Uji Fehling

0 komentar:

Posting Komentar

 

Vanila's World Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang