Selasa, 02 Juni 2015

TEKNIK ISOLASI, KULTIVASI dan PRESERVASI KULTUR

PRELAB

1.  Mengapa dalam teknik isolasi goresan kuadran, cawan petri harus dibagi menjadi beberapa kuadran ? Jelaskan.
      Teknik isolasi goresan pada cawan petri dilakukan dengan membagi cawan petri menjadi 3 sampai 4 kuadran.Pembagian kuadran ini bertujuan untuk mendapatkan koloni yang terpisah pada setiap kuadrannya.Untuk pembagian kuadran dilakukan dengan menggores cawan menjadi 3 sampai 4 bagian membentuk garis horisontal.Pembagian tersebut dilakukan dengan menggunakan jarum ose yang sudah disterilkan.

2. Apa tujuan dari teknik isolasi dalam dunia mikrobiologi ?
        Isolasi dalam mikrobiologi merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan mikroba di tempat yang bukan lingkungan alamiahnya. Penumbuhan mikroba di tempat yang bukan lingkungannya ini pada prinsipnya adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan jenis mikroba lainnya.Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan teknik isolasi dalam dunia mikrobiologi adalah untuk memperoleh biakan mikroba yang tidak tercampur dengan mikroba lainnya.

3.      Apa tujuan transfer kultur pada agar miring ? Jelaskan !
      Transfer kultur pada agar miring dilakukan dengan tujuan untuk membiakkan kultur pada medium agar miring dalam tabung reaksi.

4.      Apa tujuan dari sub kultur dalam transfer kultur ?
        Apabila kebutuhan nutrisi mikroba pada media tidak dapat atau kurang terpenuhi, maka perlu dilakukan sub kultur.Tujuan dari transfer sub kultur dalam transfer kultur yaitu supaya kebutuhan nutrisi kultur dapat terpenuhi.Dengan terpenuhinya nutrisi, maka kultur dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik.

5.Ada berapa macam teknik Isolasi? Sebutkan dan Jelaskan masing-masing teknik tersebut.
      Teknik Isolasi dalam mikrobiologi ada 4 jenis, yaitu teknik goresan(streak plate), tuang(pour plate), sebar (spread plate) dan pengenceran (dilution plate). Teknik goresan atau streak plate merupakan teknik untuk mendapatkan koloni yang terpisah dengan koloni yang lain.Teknik goresan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu goresan langsung, goresan kudran dan goresan radian.Teknik tuang atau pour plate merupakan teknik dalam menumbuhkan mikroorganisme dalam media agar dengan cara mencampurkan media cair denga stok kultur murni.Teknik sebar atau spread plate merupakan teknik menumbuhkan mikroorganisme dengan menuangkan stok kultur atau menghapuskannya di atas media agar yang telah memadai.Dan teknik pengenceran merupakan teknik melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air.

6.      Bagaimana cara transfer kultur dari medium cair ke agar tegak ? Jelaskan. 
       Untuk melakukan transfer kultur dari medium cair ke agar tegak, loop yang akan digunakan untuk transfer kultur harus disterilisasi terlebih dahulu.Kemudian tutup tabung dimana media cair diletakkan dibuka, dan disterilisasi mulut tabung menggunakan bunsen.Loop kemudian dimasukkan ke dalam media cair untuk mengambil kultur dan dimasukkan ke sub kultur yaitu agar tegak.Kemudian sterilisasi tempat media agar dengan menggunakan api dari bunsen.

7. Faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam proses kultivasi mikroba? Jelaskan.
    Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses kultivasi mikroba, yaitu :
1.      Temperatur
Setiap mikroba hidup dengan temperatur yang berbeda, sehingga temperatur sangat mempengaruhi pertumbuhan mikroba.Mikroba yang dapat tumbuh pada temperatur 0ᵒC-20ᵒC disebut mikroba yang bersifat psikofilik.Mikroba yang dapat tumbuh pada temperatur 20ᵒC-45ᵒC disebut mikroba yang bersifat mesofilik.Sedangkan mikroba yang dapat hidup pada temperatur 45ᵒC- 80ᵒC disebut mikroba yang bersifat termofilik.
2.      Kadar Oksigen
Mikroba dapat hidup dengan kadar oksigen yang berbeda-beda.Mikroba yang tergolong mikroba aerobik, untuk hidup ia memerlukan oksigen.Mikroba anaerobik tidak memerlukan oksigen molekuler untuk tetap bertahan hidup.Mikroba anaerobik fakultatif dapat hidup meskipun ada atau tidak ada oksigen.Mikroba mikroaerofilik dapat tumbuh apabila terdapat sedikit oksigen atmosferik.Sedangkan mikroba anaerobik obligat akan mati apabila dalam media tumbuhnya terdapat oksigen.
3.      pH
pH sangat memengaruhi pertumbuhan mikroba, karenaa pH sangat menentukan aktivasi enzim.Pertumbuhan kebanyakan mikroba adalah pada pH 6,5 sampai pH 7,5.Namun beberapa dapat tumbuh dalam keadaan sangat asam atau sangat alkali.
4.      Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis merupakan tekanan minimum yang diperlukan untuk mencegah aliran air yang menyebarangi membran dalam larutan.Berdasarkan tekanan osmosisnya, larutan digolongkan atas larutan hipotonis, larutan isotonis dan larutan hipertonis.Biasanya mikroba hidup dalam larutan yang hipotonis.

8.     Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik preservasi mikroba yang digunakan dalam pembuatan stok kultur!
       Preservasi merupakan usaha yang dilakukan untuk mengurangi laju metabolisme mikroorganisme dengan cara mempertahankan visibilitasnya serta memelihara biakan sebaik mungkin.Preservasi dilakukan tergantung dengan kebutuhannya.Apabila preservasi dilakukan untuk keperluan rutin penelitian, maka preservasi dapat dilakukan dalam jangka pendek.Sedangkan apabila preservasi dilakukan untuk hal yang kaitanya dengan koleksi dan konservasi plasma nuftah mikroba, maka dilakukan preservasi jangka panjang.Preservasi jangka pendek dilakukan dengan teknik biakan agar miring (dilakukan dengan cara menggoreskan jarum ose secara zig zag pada agar miring),atau dengan teknik biakan agar tegak (dilakukan dengan menusukkan loop pada medium agar tegak).Sedangkan untuk preservasi jangka panjang dilakukan dengan liofilisasi dan kriogenik.Liofilisasi meliputi proses pembekuan suspensi sel mikroba dengan menambahkan campuran pendingan, dan proses pembuangan uap dengan cara sublimasi vakum dari status beku.Sedangkan kriogenik merupakan preservasi yang dilakukan pada suhu -196ᵒC dengan menambahkan senyawa krioprotektan. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Vanila's World Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang