Selasa, 02 Juni 2015

METODE ASEPTIS DAN STERILISASI

PRE LAB

1.      Apa pentingnya metode aseptis dalam dunia mikrobiologi ? Jelaskan pula prinsip dasar metode aseptis.
   Metode aseptis merupakan salah satu teknik dasar dalam analisa mikrobiologi.Dalam dunia mikrobiologi, metode aseptis penting karena untuk menghindarkan mikroorganisme dari kontaminan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba.Prinsip dasar dari metode aseptis ini adalah langkah kerja untuk memperoleh keadaan steril dengan mencegah kontaminasi mikroogranisme.Mekanismenya  adalah dengan melakukan sterilisasi pada semua alat melalui cara sterilisasi yang sesuai dengan jenis,sifat dan bahan dari alat yang akan disterilisasi.

2.      Apa tujuan pemanasan dengan api/bunsen pada teknik aseptis ? Jelaskan.
    Tujuan dari pemanasan api/bunsen pada teknik aseptis yaitu pencegahan kontaminasi yang mungkin terjadi pada mikroba pada saat pemindahan kultur.Pada prinsipnya, panas dan gas yang ditimbulkan oleh api bunsen dapat membunuh mikroba yang terdapat di permukaan alat-alat yang digunakan.Seluruh mikroba pada objek akan terbunuh  karena nyala api dengan suhu yang tinggi.Metode pemanasan dengan api/bunsen untuk membunuh mikroba yang demikian ini disebut metode api langsung.

3.      Jelaskan tujuan dari sterilisasi!
      Sterilisasi dalam  bidang mikrobiologi dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan  semua jenis mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat pada suatu benda.Proses sterilisasi ini melibatkan aplikasi biocidal agent (proses fisik).Metode-metode yang digunakan  untuk sterilisasi ada bermacam-macam.Penggunaan metode tersebut dipilih berdasarkan jenis bahan yang digunakan dan jenis mikroba yang terlibat.

4.      Sebutkan metode sterilisasi untuk bahan yang tidak tahan terhadap panas  ? Jelaskan !
     Suatu bahan yang tidak tahan dengan panas dapat disterilisasi dengan metode sterilisasi kimia, filtrasi, dan sterilisasi dengan sinar radiasi.Sterilisasi kimia dilakukan dengan pengasapan (menggunakan gas seperti  etilen oksida,formaldehid, asam parasetat, glurtaradehid alkalin), dan penggunaan cairan desinfektan (senyawa aldehid, hipoklorit, fenolik, alkohol).Sterilisasi filterasi  dilakukan dengan menggunakan membran filter yang terbuat dari selulosa asetat.Sedangkan sterilisasi radiasi dilakukan menggunakan sinar UV yang memiliki panjang gelombang 260nm, atau dengan ion.

5.      Bagaimanakah cara sterilisasi alat ”spreader” yang benar ?
     Spreader merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu penyebaran bakteri setelah dipindahkan ke media baru. Untuk mensterilisasi spreader dapat dilakukan dengan  memanaskan spreader di atas api bunsen.Mikroba yang menempel pada spreader akan terbunuh karena nyala api bunsen pada suhu tinggi.

6.  Jelaskan bagaimana cara metode aseptis dan sterilisasi dengan menggunakan bahan kimia. Sebutkan contoh bahan kimia yang dapat digunakan.
     Untuk melakukan sterilisasi dengan menggunakan bahan kimia dapat dilakukan dengan dua cara.Cara pertama yaitu  penggunaan langsung bahan kimia.Sebelum dilakukan sterilisasi, alat yang akan disterilisasi dibersihkan terlebih dahulu, setelah  itu direndam dengan menggunakan bahan kimia kurang sebih selama 24jam.Bahan kimia yang dapat digunakan yaitu  alkohol 96%, fenol 5%, aceton ataupun tab formalin.Sedangkan cara kedua yaitu melalui sterilisasi gas.Bahan kimia yang dapat digunakan adalah bahan kimia berbentuk uap,misalnya etilen oksida, formaldehid, propilen oksida, klorin oksida, metilbromida, kloropikrin dan sebagainya.Mekanisme dari sterilisasi ini yaitu gas etilen oksida (atau yang lainnya) akan mengadisi gugus –SH, -OH, -COOH, -NH2 dari protein dan membentuk ikatan alkilasi sehingga protein mengalami kerusakan dan mikroba mati.

7.      Bagaimanakah cara sterilisasi alat ”cawan petri” yang benar ? Jelaskan!
    Untuk mensterilisasi alat yaitu cawan petri dapat dilakukan dengan sterilisasi uap panas (autoklaf).Langkah yang harus dilakukan pertama kali yaitu cawan petri harus dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu.Kemudian cawan petri dibungkus dengan menggunakan kertas masih bersih (belum digunakan untuk menulis).Setelah cawan petri dibungkus dengan rapi, masukkan cawan petri tersebut ke dalam autoklaf untuk disterilisasi selama 15menit dengan tekanan 1atm.

DIAGRAM ALIR
a.Aseptis Diri dan Lingkungan
b.Cara Penggunaan autoklaf
c.    Memindahkan Kultur dari Tabung Reaksi ke Tabung Erlenmeyer

1 komentar:

 

Vanila's World Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang